TATA TERTIB 68


            Sudah hampir satu setengah tahun aku bersekolah di SMAN 68 Jakarta. Aku tidak menyangka akan menjadi seorang murid disana saat SMP. Banyak hal yang berbeda saat aku berada di SMP dan di SMA, tata tertib salah satunya.
            Kukatakan bahwa SMAN 68 memiliki tata tertib yang banyak dan kedisiplinan yang cukup tinggi. Salah dalam berpakaian saja, poin pelanggaran akan menghampirimu, begitu juga kalau telat dan melakukan pelanggaran lainnya. Kalau poin pelanggaran itu terkumpul banyak, orang tersebut akan mendapatkan hukuman berupa skorsing bahkan hingga dikeluarkan dari sekolah. Jika seseorang terlambat datang ke sekolah, maka ia akan mendapat poin pelanggaran juga masuk ke kelas lebih lama sehingga waktu belajar di kelas berkurang.
            Dalam hal berpakaian, ada beberapa tata tertib yang harus dipatuhi. Bahkan, sekolah memajang foto-foto untuk berpakaian lengkap dan rapih setiap harinya. Untuk anak laki-laki, mereka tidak boleh memakai celana yang cungklang dan pensil atau celana yang cukup ketat. Rambut mereka juga tidak boleh gondrong. Kalau ketahuan gondrong maka sekolah akan menyuruh mereka untuk potong rambut atau kalau tidak diberikan poin pelanggaran. Untuk anak perempuan, roknya tidak boleh diatas mata kaki dan mulai angkatanku tidak ada yang boleh memakai baju lengan pendek kecuali pramuka dan batik. Anak perempuan juga tidak diperbolehkan membawa liptint. Baik laki-laki atau perempuan harus menggunakan kaus kaki diatas mata kaki da berwarna putih. Sepatunya juga harus berwarna hitam. Kami juga harus memakai sabuk dan juga dasi.
            Sekolah juga menerapkan sebuah kegiatan yang dinamai ALISA atau Aksi Lihat Sampah Ambil. Kami para warga sekolah harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dengan adanya ALISA, diharapkan para warga sekolah selalu menjaga kebersihan, jangan sampai ada sampah yang terbuang sembarangan. Selain poin pelanggaran, sekolah juga memiliki poin penghargaan. Poin penghargaan itu dapat diberikan jika murid tersebut berprestasi dan membawa nama baik sekolah.
            Meskipun sudah diberi tahu akan adanya poin pelanggara bagi yang melanggar aturan sekolah, masih saja ada yang melanggarnya. Mulai dari memakai kaus kai yang pendek, tidak memakai sabuk, rok atau celana yang pendek, hingga keterlambatan datang ke sekolah. Menurutku tidak ada salahnya juga mengikuti aturan-aturan di sekolah, terutama dalam hal berpakaian. Untuk itu, ayo kita para pelajar ikuti peraturan-pertauran sekolah yang dibuat demi kebaikan kita juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POHON HARAPAN

HOW'S INDONESIA TODAY?

RESENSI BUKU 'LIMA SEKAWAN : MENYAMARKAN TEMAN'