POHON HARAPAN
Pagi-pagi sekali, Tara sudah menyiapkan koran-koran yang akan dijualnya hari ini. Seperti biasanya, Tara pergi berjualan koran di terminal. Tara tak pernah bersekolah. Ayahnya hanyalah seorang pemulung sedang ibunya sudah lama tiada. Anak lelaki berumur 7 tahun itu berjualan demi membantu perekonomian keluarganya. Tara pergi ke terminal sambil membawa koran-korannya. Terminal selalu ramai tiap harinya. Itu sebabnya Tara berjualan koran di daerah terminal. Satu per satu koran yang dibawanya habis terjual. Menjelang siang, Tara pulang ke rumahnya tanpa koran yang tersisa. Tara pulang melewati sebuah sekolah tempat Adam, temannya, menuntut ilmu. Tanpa sengaja keduanya bertemu dan berbincang-bincang. "Apa yang kamu lakukan di sekolah hari ini, Dam?" Tanya Tara. "Aku membuat pohon harapan di sekolah bersama teman-teman." Jawab Adam. "Bagaimana caranya?" Kata Tara dengan penuh tanya. "Kami menggantungkan harapan-harapan pada setiap ranting...
Kerennnnn
BalasHapusSangat informatif.
👍👍