TERMOTIVASI

Rasa ngantuk mulai muncul. Hanya sedikit materi Ekonomi yang dapat aku pahami siang itu. Belum lagi nilai-nilai hasil ulangan tengah semester yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan harapanku. Aku lelah. Ingin rasanya segera pulang.

Waktu pulang sekolah pun tiba. Aku segera mengemas buku-bukuku dan beranjak pulang. Sesampainya di rumah, ibu mengajakku pergi ke salah satu mall dekat rumah. Aku pun mengiyakan, meski rasanya sangat lelah. Aku segera mandi dan berganti pakaian. Kami pun berangkat. Hal yang pertama kami lakukan adalah makan. Setelah makan, kami menuju lobby. Ternyata, pada lobby tersebut sedang diadakan pameran kecil-kecilan tentang budaya-budaya Indonesia. Ada yang menjual kain khas Baduy, batik, dan lain sebagainya.

Diantara semua itu, aku tertarik pada suatu hal. Pahatan kayu yang dibuat oleh Suku Asmat. Tak hanya hasil karyanya saja, bahkan ada satu orang yang benar-benar mempraktikan cara mengukir. Aku tertarik untuk melihatnya. Ternyata, cara membuatnya tidak mudah. Tergolong sulit. Diperlukan ketelatenan dan juga kesabaran dalam membuatnya.

Dari situ aku tersadar. Aku harus bersabar dalam menghadapi suatu persoalan, harus tenang dan tidak perlu terburu-buru. Aku juga harus giat belajar ditambah dengan banyak berdoa kepada-Nya. Aku harus terus mencoba dan tidak menyerah sebelum memulainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POHON HARAPAN

HOW'S INDONESIA TODAY?

RESENSI BUKU 'LIMA SEKAWAN : MENYAMARKAN TEMAN'